Saturday 26 September 2015

Tips sederhana ketika memanfaatkan cuaca yang tak bersahabat

Banyak orang lebih suka memotret saat kondisi cerah, langit biru seakan semuanya mendukung tapi ada kalanya kita dihadapkan dengan konidisi cuaca yang labil, seperti sekarang ini. Terkadang cerah kadang mendung datang tak diundang. Memang kita tidak bisa mengatur cuaca jadi manfaatkan saja.
Berikut ini beberapa referensi bila mendung datang

1. Mendung
Foto Ozee Moella

Saat langit keadaan mendung, minim cahaya matahari mungkin banyak orang menghindari kondisi tersebut namun, dengan kondisi ini kita bisa membuat foto slow shutter tanpa membutuhkan filter tambahan dan bagi kamera ponsel yang tidak bisa mengatur aperture atau bukaan (F) saat kondisi ini adalah idaman saat membuat slow shutter karena cahaya matahari ditutupi oleh awan mendung.






2. Berkabut

Foto Newa Aditya Rendy
Terkadang, di daerah pegunungan
saat langit berubah mendung maka akan diiringi oleh kabut yang turun nah, saat itulah cari momen yang pas maka akan menciptakan foto yang dramatis.

















Foto Shinta Alea Lee
























3. Saat Hujan Turun

sumber foto google.com
 Saat sudah mempersiapkan segalanya tinggal take foto eh...tiba tiba hujan turun. Mood foto pun sirna tapi ingat hujan tak lantas membatasi kita buat take foto, carilah momen - momen yang pas untuk di foto tapi hati hati ya gaes peralatan elektronik gak tahan air kecuali memang sudah terlindungi case anti air






sumber foto google.com












Yup, segitu tips sederhana ketika cuaca tidak bersahabat dengan kita, intinya sih pintar pintar kita memanfaaakannya, pasti ada sisi positif dari suatu hal tersebut. Belajar dari pengalaman juga jam terbang juga mempengaruhi jadi, jangan jadikan cuaca yang abnormal buat menghalanngi kita mencet shutter yah gaes !
ketemu lagi di tips tips menarik selanjutnya...

Writer : Ozee Moella

Monday 21 September 2015

Trip & Hunt Puthuk Setumbu


      Hai CF1ners, sudah lama tak bersapa, kesempatan kali ini COFERONE Semarang trip & hunt ke puthuk setumbu borobudur sunrise, Jadi kita lihat candi borobudur dari kejauhan + sunrisenya. Berangkat dari Semarang sekitar pukul 14:30 WIB beberapa kali kita istirahat, karena rombongannya banyak jadi kita bikin beberapa meet point biar gak ada yang ketinggalan atau tersesat pas di jalan. Diiringi lagit yang cerah dan panasnya terik matahari 25 orang berangkat dari semarang menuju magelang sampai di pos puthuk setumbu sekitar jam 16:30 WIB dan perjalanan ke puncaknya menempuh sekitar 300 m walaupun cukup dekat tapi lumayan nanjak jadi agak menguras tenaga, Sampainya rombongan di puncak kami langsung membuat tenda kebetulan sudah sore menjelang malam jadi kita segerakan membuat tenda. Dipuncaknya juga ada tempat ibadah dan mck jadi gausah risau gundah gulana, ada yang jualan juga tapi dipos bawah kalaupun ada baru buka jam 2 dini hari. Waktu malam kita  isi dengan obrolan bersama karena banyak member baru jadi sekalian aja di jadiin momen buat saling mengakrabkan. 








Beberapa member ada yang istirahat dan sebagian mencari milky way tapi, keberuntungan belum berpihak pada kami alhasil gagal milky way karena awan dan polusi cahaya. Mega langit mulai terlihat kita segera menyiapkan peralatan foto biar gak ketinggalan momen, ada membuat foto ada juga membuat video time lapse. Turis pun berdatangan gak cuma dari lokal yang bule juga banyak, tempat yang awalnya sepi mendadak ramai semua berlomba mengabadikan sunrise. Indah memang, mengingatkan kita akan kebesaran tuhan tugas kita ya menjaga kelestarian alam ini. 


beberapa foto dari member








Ketika sudah mengabadikan sunrise lewat foto, candid foto pun tak terelakan...














Segitu dulu ya CF1ners, lain kali kita ketemu lagi bareng member - member COFERONE Semarang....







No Branding It's Brotherhood


Edisi dibuang sayang...





writer : ozee moella


Friday 19 June 2015

BOCAH


Entah kenapa figure seorang bocah selalu indah untuk difoto.
Dari keceriaannya sampai ekspresi lainnya selalu menawarkan karakter yang kuat dari seorang anak kecil.
Menurut saya, dari beberapa foto yang saya senangi salah satunya adalah ketika hunting foto anak kecil.
Dari raut wajah polosnya
beberapa aktivitasnya yang merubah wajah polosnya menjadi wajah penuh perjuangan.
Gambar berikut saya ambil ketika ada perlombaan 17'an yang memang biasa di ikuti oleh anak-anak.
















Wajah polosnya selalu membuat cerita tersendiri di tiap frame yang kebanyakan saya ambil

















Selain keluguan dari seorang anak kecil, satu mimik muka yang paling ditunggu dari seorang anak-anak adalah ketika keceriaan dan kenakalan masa anak-anak.
Berikut adalah beberapa foto yang saya ambil ketika saya berjalan-jalan menikmati sore dan bertemu sekumpulan anak-anak yang sedang asiknya bermain di kali.
Dengan segala keceriaanya yang menggambarkan kehidupan anak-anak sesungguhnya, dunia penuh keceriaan dan bermain.



































































































































foto & liputan by. Newa Aditya










ngeksis di RCT FM Semarang

Kesempatan kali ini COFERONE Semarang jadi tamu di RCTFM. Dapet kesempatan ON AIR itu sebuah kesempatan buat ngenalin COFERONE ke semua lapisan masyarakat. Member yang hadir sih 9 orang yang lain pada nongkrongin radio masing - masing dirumah. Entah kenapa yang biasanya rame saat kumpul tiba - tiba pada gak bisa ngomong saat siaran tapi kalo pas break lagu + iklan semua jadi rame kembali mungkin ini yang dinamakan gerogi kali yah...
pembawa acaranya sih ngasih pertanyaan yang simpel, misal  kapan terbentuk, fokus fotography nya, jumlah anggotanya, dan sekedar hobi atau udah jadi bisnis ?
Semua pertanyaan tadi dilahap habis sama mas newa, mas prima, mba akd, mba sinta. yang lain sih pada diem

Yang mewakili buat speak up





Biar gak bosen, member ceweknya pun di ajak buat speak up


endingnya yah foto keluarga

Walau cuma 1 jam, tapi membekas dihati. buat yang mau ngundang COFERONE Semarang bisa hubungi langsung ke mas newa. akhir kata si tuti nyuci di kali, cukup sekian samapi jumpa kembali


writer : ozee moella